Assalamualaikum
Wr. Wb.
Kali ini
saya akan sedikit membagikan rute perjalanan menuju jalur pendakian Gunung
Sumbing via Butuh.
- Perjalanan saya mulai dari Purworejo ( arah selatan)
- Setelah masuk perbatasan antara Purworejo-Magelang lurus terus
- Ada pertigaan pertama lurus terus ( jangan belok kiri nanti akan sampai ke Kaliabu )
- Pertigaan ke 2 belok kiri menuju Kaliangkrik ( lihat papan jalan )
- Lurus terus sampai ada pertigaan belok kiri menuju Silawe
- Jika ada bernama Pasar Gatukan belok kanan menuju Dusun Butuh
- Ikuti jalan yang beraspal terus sampai nanti ada perkampungan dan ada papan menuju rumah bapak kadus Butuh
- Base camp ada di rumah bapak Kadus Butuh
SEPENGGAL
KISAH DI GUNUNG SUMBING
Perjalanan saya ke Gunung Sumbing
yang ke-2 kalinya beranggotakan 6 orang. Kami berangkat pagi sekitar jam 8 dari
rumah. Kami berangkat dengan naik motor. Kami sampai di dusun Butuh sekitar 1
jam karena sempat bertanya-tanya ke warga soal lokasi rumah bapak kadus yang
berada di pucuk bukit. Kami di sana langsung di sambut ibu kadus yang ramah.
Kami di persilahkan masuk ke dalam rumah dan di buatkan minum sembari kami
menyiapkan perbekalan. Kami ber-6 yaitu saya ( Tahta ), Nanang, Ecky, Wisnu,
Ega, dan Eko mengisi buku tamu terlebih dahulu. Kami sempat bercakap-cakap
bersama bapak kadus dan bercerita sedikit. Kemudian kami memutuskan untuk
langsung berangkat.
Pukul 10.00 WIB kami berangkat. Tak
lupa kami memanjatkan doa agar diberi keselamatan saat mendaki dan juga agar
selamat juga sampai rumah. Kami berjalan melewati perkebunan warga dan melalui anak
tangga dari batu yang tersusun rapi. Kami sempat beberapa kali berhenti untuk
minum karena di hajar oleh trek menanjak dan lumayan menguras tenaga sampai di
pos 1. Namun dari pos 1 sampai pos 2 masih dengan trek anak tangga batu yang
cukup menguras tenaga. Kami akhirnya sampai di pos 2 hampir 2 jam karena banyak
berhenti. Kami beristirahat sebentar dan makan beberapa roti yang kami bawa.
Kami melanjutkan perjalanan dengan trek bonus yang sangat panjang dan kami
sedikit ngebut. Akhirnya kami sampai di percabangan jalur via mangli dan butuh.
Kami melewati pos 3 namun tetap lanjut dan menargetkan untuk istirahat di
sungai yang ada sumber air dan kami memutuskan untuk berhenti. Kami makan nasi
bungkus perbekalan kami yang dibawa dari rumah. Setelah hampir setengah jam
makan dan tiduran di sana, kami lanjut dan menargetkan ngecamp di pos 4 pohon
tunggal.
Kami
sampai di pos 4 pukul 4 sore dan langsung mendirikan tenda. Kami mulai membongkar
isi tas dan menyiapkan makanan untuk nanti malam. Saat sore menjelang malam
angin kencang menerpa kami, namun hanya setengah jam saja angin kencang itu.
Malam mulai larut kami membuat beberapa makanan, kopi dan susu agar tubuh tetap
terasa hangat. Stelah perut terisi makanan kami memutuskan untuk tidur namun
ecky, ega dan wisnu di luar sembari membuat api unggun dan melihat pemandangan malam
hari dengan hiasan lampu kelap-kelip perkampungan di kaki sumbing. Sangat
menakjubkan. Subhanallah.
Sang
matahari pagi mulai memanjarkan sinarnya dan kami bergegas bangun dan melihat
sunrise yang sangat indah. Kami berasa seperti di atas awan. Lalu kami
berangkat menuju puncak pukul 6 pagi. Saya sempat berharap bisa melihat Rusa
seperti pendakian pertama saya ke Sumbing namun sepertinya Rusa malu-malu untuk
keluar dan kami gagal melihat Rusa liar tersebut. Setelah sekitar 1 jam kami
berjalan akhirnya kami sampai di puncak Gunung Sumbing namun masih sampai di
Watu Lawang ( pintu batu). Kami memutuskan untuk turun menuju kawah Sumbing dan
melewati sabana. Kami mengabadikan beberapa momen saat di kawah. Di dekat kawah
terdapat makam Mbah Pakukuan yang menjadi tempat ziarah beberapa orang, saat
selasa kliwon dan malam 1 suro banyak yang ziarah di situ. Kami melanjutkan menuju
segoro wedi ( lautan pasir ) dan mengabadikan beberapa momen. Setelah puas
menikmati keagungan Tuhan Yang Maha Esa kami memutuskan untuk turun.
Saat
turun Eko teman saya sempat menghitung anak tangga yang berjumlah sekitar 4450
anak tangga dari pos 2 sampai pos 1. Kami sempat terbagi menjadi 2 setelah
saya, eko, ega, dan wisnu terlebih dahulu sampai lalu ecky dan nanang sempat
berhenti untuk tiduran dan menyusul di belakang kami.
Share petualangan kalian dengan mengetik di kolom komentar. terimakasih
No comments:
Post a Comment