KLIPING PENJASORKES KELAS X
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
SEPAKBOLA Adalah
Olahraga yang sangat digemari diseluruh dunia. Hampir setiap orang pernah
melakukan Olahraga ini. Olahraga ini tidak memerlukan peralatan yang banyak dan
mahal.
Permainan yang dilakukan adalah bentuk beregu dan bertanding
dengan cara memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dengan
anggota badan selain tangan, terkecuali penjaga gawang, memainkan bola dengan
seluruh bagian badannnya. SEPAKBOLA banyak menggunakan kaki untuk
menyepak bola selain kaki kepala juga dipergunakan menyundul dan mengoper bola
sepak bola termasuk olahraga besar dan dipertandingkan diseluruh dunia.
B.TOPIK MASALAH
Sampai saat ini belum ada bukti otentik tentang asal
permainan SEPAK BOLA, namun dari peninggalan sejarah sepak bola telah
ada di zaman CINA KUNO semasa DINASTY HAN, Sepak bola disebut “
Tanchu “ di ITALIA pada zaman Romawi kuno dikenal sebagai “ Hasparun “
. Di YUNANI kuno disebut “ Epishyros “. Di PRANCIS
disebut “ Choule “.
Pada tanggal 8 Desember 1863 lahir peraturan permainan sepakbola modern. Atas
inisiatif seorang berkebangsaan PRANCIS, Guerin pada tanggal 21 Mei 1904
berdirilah Federasi Sepak Bola Internasional yang bernama “ Federation
International de Football Association “ ( FIFA ).
Di Indonesia pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia ( PSSI ) di YOGYAKARTA, dengan Ketua PSSI Pertama kali
adalah Ir.Soeratin.
Sepak bola adalah suatu permainnan yang menggunakan bola
yang dilakukan oleh dua regu, satu regu dari 11 orang satu bertindak sebagai
penjaga gawang yang dilakukan di tempat terbuka atau lapangan ( sekarang
Stadion ).
Lama pertandingan Sepak bola adalah
90 menit terdiri dari 45 menit babak pertama dan kedua. Dan permainnan dipimpin
oleh satu (1) orang wasit dan dua (2) orang hakim garis dan satu (1) wasit
cadangan.
C.LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam perancangan Makalah ini menggunakan dokementer atau
mencari sumber-sumber melalui :
A )Majalah
B )Internet
C )Buku Pengetahuan
D )Observasi
BAB 2
PEMBAHASAN
A.LAPANGAN SEPAK BOLA
· Ukuran
:
· Panjang lapangan :
100 - 110 m
· Lebar lapangan :
64 – 78 m
· Daerah Pinalti
·
Panjang
: 40.39 m
· Lebar :
16.5 m
· Daerah gawang
·
Panjang :
11 m
· Lebar :
5.5 m
· Gawang
· Lebar gawang :
7.32 m
· Tinggi gawang
: 2.44 m
· Garis tengah
lingkaran :
9.15 m
· Daerah Tendangan
sudut
· Radian
: 1 m
· Bola
· Lingkaran atau
keliling bola :
68-71 cm
· Berat
bola
: 396-453 cm
· Bendera tendangan
sudut
·
Banyaknya
: 4 buah
· Tinggi tiang
bendera
: 100-150 cm
B.FORMASI-FORMASI DALAM BERMAIN
SEPAK BOLA
1. Formasi 4-4-2
2. Formasi 3-4-2-1
.
3. Formasi 4-3-3
4. Formasi 4-4-1-1
5. Formasi 4-5-1
6. Formasi 4-1-2-3.
7. Formasi 4-3-2-1
8. Formasi 4-2-4
9. Formasi 3-6-1
10. Formasi 3-5-2
11. Formasi 3-4-3
12. Formasi 3-2-4-1
13.
Formasi 5-2-3
14. Formasi 5-3-2
15. Formasi 5-4-1
C.TEKNIK-TEKNIK BERMAIN SEPAK BOLA
1.
Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
- Badan menghadap sasaran di belakang bola.
- Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
- kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
- setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan
lanjutan )
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
- Badan menghadap sasaran di belakang bola.
- Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
- kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
- setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan
lanjutan )
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
- Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
- kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
- kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
- Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
- Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
- Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di
samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
ditekuk.
- Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap
kedepan / sasaran.
- Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai
bola.
- Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat
pada tengah – tengah bola.
- Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2.
Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
- Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
- Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
- Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki
dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
- Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
- Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola ( Dribbling )
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
- Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
- Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
- Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
- Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
- Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki
dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
- Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
- Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola ( Dribbling )
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
- Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
- Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
- Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
- Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
- Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
- Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
- Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
- Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
- Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
- Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
4. Memgumpan Bola
Mengumpan dan menerima bola yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring. Ketahuilah bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum Bola direbut oleh lawan . Jadi apabila bola belum diumpan sudah direbut lawan maka otomatis bola tersebut kan jatuh pada pihak lawan. Mengumpan banyak effisiennya dalam mencetak gol seperti umpan terobosan atau umpan dari sisi kanan atau kiri lapangan melambung atau pun mendatar.
Beberapa kesalahan dalam mengumpan:
Mengumpan dan menerima bola yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring. Ketahuilah bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum Bola direbut oleh lawan . Jadi apabila bola belum diumpan sudah direbut lawan maka otomatis bola tersebut kan jatuh pada pihak lawan. Mengumpan banyak effisiennya dalam mencetak gol seperti umpan terobosan atau umpan dari sisi kanan atau kiri lapangan melambung atau pun mendatar.
Beberapa kesalahan dalam mengumpan:
1.Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing
2.Umpan tidak akurat.
3.Mengumpan padahal waktunya menembak
4.
kontrol bola kurang maksimal
Mengumpan tidak harus selalu tepat ke orangnya.Contoh :
1.Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada
ruang kosong didepannya.
2.Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu
yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya sehingga
ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut.
3.Umpan terobosan.
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya:
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya:
1.Bisa langsung diarahkan pada teman.
2.Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehingga
lebih hemat waktu). 3.Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat
(untuk mengurangi penjagaan pada diri kita)
Beberapa macam passing:
Beberapa macam passing:
· umpan 1-2 (wall
pass),
· umpan terobosan
(through pass),
· umpan silang
(crossing), dan
· umpan diagonal.
5. Menyundul Bola
Menyundul bola adalah suatu teknik
yang tidak selalu digunakan tetapi dapat mematikan yaitu kebanyakan sering
pemain pemain sepakbola sering mencetak gol melalui sundulan. Beberap hal yang
harus diperhatikan dalam menyundul bola :
-
berdiri dengan kedua kaki buka selebar bahu atau sambil berlari
-
kedua lengan didepan samping badan
-
pandangan tertuju pada bola
-
sundul bola yang datang dengan menarik kepala kedepan dan sundul bola yang
datang.
-
Sundul bola pada area yang kosong pada gawang.
6. Melakukan lemparan ke dalam ( Throw In )
Melempar bola kedalam adalah teknik yang sangat sederhana tetapi fatal
dilakukan kebanyakan pemain. Beberapa kesalahan dalam melakukan lemparan ke
dalam :
-
Tidak melempar bola melewati kepala.
-
Melempar tidak diluar garis lapangan atau didalam lapangan.
-
Melempar bolatidak dengan seluruh jari jari dan telapak tangan.
Beberapa hal yang penting dalam melakukan lemparan ke dalam
yaitu:
-
Melempar melewati kepala
-
Melempar diluar dari garis lapangan.
-
Melempar bola dengan seluruh jari jari dan telapak tangan
BAB 3
1. Permainan
yang dilakukan adalah bentuk beregu dan bertanding dengan cara memasukkan
bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dengan anggota badan selain tangan,
terkecuali penjaga gawang, memainkan bola dengan seluruh bagian badannnya.
2. Sepakbola
merupakan olahraga yang mengutamakan kekompakan tim dan kerjasama antar semua
seperti pelatih, asisten dan para pemainnya.
3. Permainan
sepakbola adalah permainan yang menyenangkan, menggembirakan, seru dan banyak
dukungan dari para penikmat sepakbola atau penonton serta seporter.
4. Permainan
sepakbola adalah suatu tontonan yang murah meriah bagi orang tua, kalangan muda
serta seluruh masyarakat dunia.
BOLA VOLI
A. SEJARAH BOLA VOLI
Sejarah Perkembangan Bola Voli di
Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola
voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani
didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola
voli khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak
andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia
sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota
besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari
1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta
bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan
kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang.
Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV
1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I
di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti
jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok
tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam
kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk
pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani
yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra
Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar,
serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan
kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga
nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut,
sebagai juaranya adalah :
.
1. UniSovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
1. UniSovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru
dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI
Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari
jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar negeri.
B. SARANA PERMAINAN BOLA VOLI
Ukuran lapangan bola voli :
1. Panjang Lapangan : 18 m
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
- Net/ Jaring
1. Panjang Net : 9,5 m
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
- Bola
1. Keliling : 65-67 cm
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
C. TEKNIK DASAR BOLA VOLI
- A. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing
- Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
o
Pemain melakukan sikap siap.
o
Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º
dengan badan.
o
Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º
menjadi 45º.
o
Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang
terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh
melewati bahu.
o
Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing bawah :
1.
Pass Bawah dua Tangan
2.
Pass Bawah Satu Tangan
3.
Pass Bawah Bergulir Kesamping
4.
Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5.
Pass Bawah Meluncur Kedepan
- Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
Pada dasarnya pass atas adalah bola
tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena
proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat
seperti dipantulkan.
o Pemain
melakukan sikap siap.
o Badan
dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua
tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
o
Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk
didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
o Tungkai
dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas
dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
o
Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing atas :
1.
Pass Atas Normal
2.
Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3.
Pass Atas Bergulir Kesamping
4.
Pass Atas Meloncat
- B. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis
- 1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki
kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini
untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat
badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan
kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan
terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan
kaki yang dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
a.
Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b. Top
Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c.
Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d.
Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.
- 2. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri
berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan
bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan
memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri
keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan
kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan,
berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang
atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera
dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut
bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan
gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
a.
Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b.
Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c.
Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d.
Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.
- 3. Floating Service
a.
Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala,
lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk
sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas
tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola
dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola
dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b.
Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki
menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi
kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan
dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan
melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah
badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi
didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap
net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali,
lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan
kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan
terayun kebawah melewati kaki yang satunya.
- 4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu
senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team
memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan
lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve
adalah :
o
Dapat menjatuhkan mental lawan
o
Mempersulit lawan untuk membangun serangan
o
Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
o
Memudahkan kerja defender
Teknik Jump Serve
:
o
Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o Lompat
pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
o Lemparan
tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah
mengontrol putaran bola kedepan.
o Ayunan
tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
o Step
ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server
meloncat dan memukul bola.
o Gerakan
harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak
terpatah-patah.
- C. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash
Proses melakukan smash dapat dibagi
menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
o
Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki
dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau
smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat
mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak
kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
o
Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga
kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit
untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical.
Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga
lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
o
Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit &
jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat
kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan
batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal.
o
Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan
lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat
lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola.
Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan
tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak
kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola
lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti
gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan
yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga
keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola
keras & cepat turun kelantai.
o
Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper.
Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat
dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan.
Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan
setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan
jangkauan lengan yang tertinggi.
2.
Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah
pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap
menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian
1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul
bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3.
Quick
Begitu melihat bola pasing ke
pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang
panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan
lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan
siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan
pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik
hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat
melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan
awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net,
smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola
sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat
dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh
pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola,
berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash
terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas
badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan
tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu.
Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan
pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola
tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap
bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak
terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung
pada situasi.
7. Bola 3
meter
Smash ini adalah serangan yang
dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain
belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang,
tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul
melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu
kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
9. Double
Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu,
disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat.
Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan
kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10.
Step L
Smash ini hampir sama dengan smash
normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian
melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk
melakukan serangan.
BASKET
Basket dianggap sebagai olahraga
unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada
tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar
di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan
musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan
saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak
beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan
di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang
pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James
Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya.
Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika
Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah
sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah
melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan
dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Lapangan,
waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan bola basket berbentuk
persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar
15 meter untuk standar National Basketball Association
dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket
memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola
basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah
wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit.
Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan
waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat
selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam
permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 -
650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan,
maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar
adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan
pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul
bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah
sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu
0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1
meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada
lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter.
Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang
garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Peraturan
permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola
Basket adalah sebagai berikut:
- Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
- Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
- Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
- Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
- Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
- Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
- Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
- Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
- Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
- Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
- Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
- Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
- Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]
Teknik
dasar permainan bola basket[sunting]
Cara memegang bola basket adalah
sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak
tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari
terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan.
Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus
diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan
dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri
dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di
depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri
atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass),
melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang
dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola
memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah
suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola
ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan
menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik
tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan
kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket
dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan
lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke
daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha
menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai
porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat
Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke
dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting
ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan
serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket
dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga
dengan tembakan melayang.
Teknik
permainan bola basket profesional[sunting]
Fade away adalah tehnik yang
mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender
untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru
belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting
dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang
legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook adalah teknik yang sangat
efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara
menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang
menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh
Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009,
dan keakuratan mencapai 80%.
Teknik yang butuh lompatan tinggi,
dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan
yang liar dan sulit untuk di gagalkandan .
merupakan cara dribble dengan cara
memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya
teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah
kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang
kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta
Hawks)
Slamdunk adalah salah satu teknik
yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola
secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun
simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil
untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi. [2]
Perkembangan[sunting]
Permainan basket sudah sangat
berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith.
Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk
atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket
langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
Bola
basket di Indonesia[sunting]
Ada beberapa informasi
mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang
dari Cina
menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan
orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia
adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga
dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan
klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta,
Medan,
Bandung,
Semarang,
DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda
Indonesia, Liem Tjien Siong
yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada
1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan.
Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina,
Korea,
dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia
menggelar PON
I digelar di Solo,
bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini
membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi
sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk
menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[3]
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
B.SARAN-SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
No comments:
Post a Comment