Saturday 9 May 2015

TEKS NARASI BATURRADEN DENGAN TERJEMAHAN



Baturaden
A Folktale from Central Java

Suta is a servant in a kingdom in Central Java. His duty is to look after the king's horses. Suta likes to take a walk after doing his chores.

One day, when Suta is walking near a lake, he hears a woman screaming. So, Suta hurries to find the source of the scream. Finally, he arrives near a big tree. He sees the king's daughter screaming. Above her, there's a giant snake about a strike.

Suta was afraid, but he is worried about the princess. So he takes a big stick and hit the snake in its head. The snake hisses in pain and finally dies.

"Thank you, Suta. You've saved my life," says the princess.

"No needed for that princess. It's my duty as your father's servant to help you."

Since that day, Suta and the princess become good friends. They even fall in love with each other. So, the princess tells Suta to go to her father and ask his permission to marry her.
The king is furious to hear about their plans.
"Suta is just a servant while you are my daughter, the princess. It is unacceptable for you to marry a servant."

The princess is sad to hear her father's answer, especially after her father throws Suta in jail for having the nerve to ask her to marry him.

In jail, Suta is not given anything to eat or drink. Hearing that, the princess makes a plan to break her lover out of jail. They succeed and they run far away. They rest near the river. There they get married and start a family.

The place where Suta and the princess raise their family is called Baturraden. Batur means servant while raden means noble. Nowadays, Baturaden is very interesting tourism spot. It's located at the foothill of Mount Slamet in Purwokerto, Central Java.

TERJEMAHANNYA

Baturaden
Sebuah Cerita Rakyat dari Jawa Tengah

Suta adalah pelayan di sebuah kerajaan di Jawa Tengah. Tugasnya adalah untuk menjaga kuda raja. Suta suka berjalan-jalan setelah melakukan tugas-tugasnya.

Suatu hari, ketika Suta berjalan dekat danau, ia mendengar seorang wanita berteriak. Jadi, Suta bergegas untuk menemukan sumber teriakan itu. Akhirnya, ia tiba di dekat sebuah pohon besar. Dia melihat putrinya menjerit raja. Atasnya, ada ular raksasa tentang pemogokan.

Suta takut, tapi ia khawatir sang putri. Jadi dia mengambil tongkat besar dan memukul ular di kepalanya. Ular itu mendesis kesakitan dan akhirnya meninggal.

"Terima kasih, Suta. Kau menyelamatkan hidup saya," kata sang putri.

"Tidak ada yang diperlukan untuk putri itu. Ini tugas saya sebagai hamba ayahmu untuk membantu Anda."

Sejak hari itu, Suta dan sang putri menjadi teman baik. Mereka bahkan jatuh cinta dengan satu sama lain. Jadi, sang putri memberitahu Suta untuk pergi ke ayahnya dan meminta izin untuk menikahinya.
Raja sangat marah mendengar tentang rencana mereka.
"Suta hanya seorang hamba saat Anda berada putriku, sang putri. Hal ini tidak dapat diterima bagi Anda untuk menikah seorang hamba."
Sang putri sedih mendengar jawaban ayahnya, terutama setelah ayahnya melempar Suta di penjara karena memiliki keberanian untuk meminta dia untuk menikah dengannya.
Di penjara, Suta tidak diberikan apa-apa untuk makan atau minum. Mendengar itu, sang putri membuat rencana untuk memecah kekasihnya keluar dari penjara. Mereka berhasil dan mereka menjalankan jauh. Mereka beristirahat di dekat sungai. Di sana mereka menikah dan memulai sebuah keluarga.

Tempat di mana Suta dan putri meningkatkan keluarga mereka disebut Baturraden. Batur berarti hamba sementara raden berarti mulia. Saat ini, Baturaden sangat menarik tempat pariwisata. Kota ini terletak di kaki bukit Gunung Slamet di Purwokerto, Jawa Tengah

No comments:

Post a Comment